Minggu, 09 April 2017

Testimoni Kuliah Psikologi Pendidikan

 TESTIMONI PERKULIAHAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Menurut saya proses perkuliahan psikologi pendidikan cukup menarik. Hal ini terbukti dari banyaknya inovasi yang diberikan oleh dosen-dosen dalam proses mengajar. Inovasi-inovasi tersebut membantu mahasiswa untuk tidak bosan dan membuat proses belajar mengajar menjadi menarik. Metode pengajaran yang dilakukan juga cukup efektif, mulai dari ceramah, diskusi besar sampai diskusi kelompok. Selain itu, pembelajaran semakin menarik ketikda ada beberapa dosen yang membangkitkan semangat mahasiswa dengan cara memberi reward bagi mahasiswa aktif dan memberi motivasi bagi mahasiswa yang kurang aktif, Sebelum memulai perkuliahan, beberapa dosen menuntut kami untuk membaca dan memahami materi perkuliahan, Metode ini sangat bagus untuk memotivasi kami untuk memahami materi lebih baik lagi. Proses pembelajaran psikologi pendidikan semakin menarik dengan adanya tugas observasi yang diberikan. Dimana dengan tugas ini, kami mampu bersosialisasi dengan lingkungan luar, mampu melakukan interaksi dengan sampel dan mampu menjalin kerjasama kelompok dengan lebih baik.

Pendidikan Multikultural



PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
Pendidikan multikultural adalah pendidikan yang menghargai perbedaan dan mewadahi beragram perspektif dari berbagai kelompok kultural. Para pendukungnya percaya bahwa anak-anak kulit berwarna harus diberdayakan dan pendidikan multikultural akan bermanfaat bagi semua murid. Tujuan penting dari pendidikan multikultural adalah pemerataan kesempatan bagi semua murid. Ini termasuk mempersempit gap dalam prestasi akademik antara murid kelompok utama dengan minoritas.
Pendidikan multikultural muncul dari gerakan hak-hak sioil pada 1960-an dan gerakan untuk pemerataan kesetaraan dan keadilan sosial dalam masyarakat untuk wanita serta orang kulit berwarna. Sebagai sebuah bidang, pendidikan multikultural mencakup isu-isu yang berkaitan dengan status sosioekonomi, etnisitas, dan gender. Karena keadilan sosial adalah salah satu nilai dasar dari bidang ini, maka reduksi prasangka dan pedagogi ekuitas menjadi komponen utamanya.

Memberdayakan Murid
Istilah pemberdayaan (empowerment) berarti memberi orang kemampuan intelektual dan keterampilan memecahkan masalah agar berhasil dan menciptakan dunia yang lebih adil. Pada tahun 1960-an sampai 1980-an, pendidikan multikultural dititikberatkan pada usaha memberdayakan murid dan memperbaiki representasi kelompok minoritas dan kultural dalam kurikulum dan buku ajar. Menurut pandangan ini, sekolah harus memberi murid kesempatan untuk belajar tentang pengalaman, perjuangan, dan visi dari berbagai kelompok kultural dan etnis yang berbeda-beda. Harapannya adalah hal ini akan meningkatkan rasa harga diri minoritas, mengurangi prasangka, dan memberikan kesempatan pendidikan yang lebih setara. Harapan lainnya adalah hal ini akan membantu murid kulit putih untuk menjadi lebih toleran kepada kelompok minoritas dan agar baik itu murid kulit putih dan kulit berwarna akan mengembangkan beragam perspektif dalam kurikulumnya.

Pengajaran yang Relevan Secara Kultural
Adalah aspek penting dari pendidikan multikultural. Pengajaran ini dimaksudkan untuk menjalin hubungan dengan latar belakang kultural dari pelajar.
Pakar pendidikan multikultural percaya bahwa guru yang baik akan mengetahui dan mengintegrasikan pengajaran yang relevan secara kultural ke dalam kurikulum karena akan membuat pengajaran menjadi lebih efektif. Guru bisa menggunakan model tiga dimensional, grafik, foto , diagram, dan tulisan di papan tulis.

Pendidikan yang Berpusat pada Isu
Pendidikan yang berpusat pada isu terkait erat dengan pendidikan moral.

Meningkatkan Hubungan di Antara Anak dari Kelompok Etnis yang Berbeda-beda
Ada sejumlah strategi dan program untuk meningkatkan hubungan antar anak dari kelompok etnis yang berbeda-beda.
Kelas Jigsaw
Aronson (1986) mengembangkan konsep kelas Jigsaw. Di kelas ini murid dari berbagai latar belakang kultural yang berbeda diminta bekerja sama untuk mengerjakan beberapa bagian yang berbeda dari suatu tugas untuk meraih tujuan yang sama. Aronson memakai istilah jigsaw karena dia menganggap teknik ini sama seperti menyuruh sekelompok anak untuk bekerja sama menempatkan kepingan yang berbeda untuk melengkapi teka-teki permainan jigsaw.
Terkadang strategi kelas jigsaw ini dideskripsikan sebagai upaya menciptakan tujuan utama atau tugas bersama untuk murid. Tim olahraga, produksi drama, dan pentas musik adalah contoh lain dari konteks di mana murid secara kooperatif dan kadang penuh semangat berusaha berpartisipasi untuk mencapai tujuan utama.

Kontak Personal dengan Orang Lain dari Latar Belakang Kultural yang Berbeda
Proyek kurikulum multietnis yang difokuskan pada isu etnis, kelompok kerja campuran, serta guru dan staf sekolah pendukung, telah membantu memperbaiki hubungan antar-etnis di kalangan murid. Hubungan meningkat ketika murid saling berbicara satu sama lain tentang kecemasan mereka, kesuksesan mereka, kegagalan mereka, strategi mereka untuk mengatasi masalah, minat mereka, dan sebagainya.

MOTIVASI



MOTIVASI
Motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama.

Perspektif tentang Motivasi
a.Perspektif Behavioral.
Perspektif Behavioral menekankan imbalan dan hukuman eksernal sebagai kunci dalam menentukan motivasi murid.
Insentif adalah peristiwa atau stimuli positif atau negatif yang dapat memotivasi perilaku murid
Insentif yang dipakai guru di kelas anatar lain nilai yang baik, yang memberikan indikasi tentang kualitas pekerjaan murid dan tanda bintang atau pujian jika mereka menyelesaikan suatu tugas dengan baik.

b.Perspektif Humanitis.
Perspektif Humanistis menekankan pada kapasitas murid untuk mengembangkan kepribadian, kebebasan untuk memilih nasib mereka dan kualitas positif. Perspektif ini berkaitan eerat dengan pandangan Abraham Maslow yang mengemukakan bahwa kebutuhan dasar tertentu harus dipuaskan dahulu sebelum memuaskan kebutuhan yang lebih tinggi.
Hierarki Kebutuhan menyatakan bahwa kebutuhan individual harus dipuaskan dalam urutan fisiologis, keamanan, sosial, harga diri dan aktualisasi diri.
-Fisiologis:  Lapar, haus, tidur
-Keamanan ( Safety )  :  Bertahan hidup, seperti perlindungan dari kejahatan
-Sosial                         :  Rasa memiliki, kasih sayang dan perhatian dari orang lain
-Harga diri                  :  Menghargai diri sendiri
-Aktualisasi diri          :  Realisasi potensi diri

c.Perspektif Kognitif.
Menurut perspektif  kognitif, pemikiran murid akan memandu motivasi mereka. Minat ini berfokus pada ide-ide seperti motivasi internal murid untuk mencapai sesuatu, atribusi mereka (persepsi tentang sebab-sebab kesuksesan dan kegagalan, terutama persepsi bahwa usaha adalah faktor penting dalam prestasi) dan keyakinan mereka bahwa mereka dapat mengontrol lingkungan mereka secara efektif.
Gagasan R.W. White (1959), terdapat konsep motivasi kompetensi, yakni ide bahwa orang termotivasi untuk menghadapi lingkungan mereka secara efektif, menguasai dunia mereka, dan memproses informasi secara efisien.

d.Perspektif Sosial.
Kebutuhan afiliasi atau keterhubungan adalah motif untuk berhubungan dengan oranglain secara aman. Hal ini membutuhkan pembentukan, pemeliharaan dan pemulihan hubungan personal yang hangan dan akrab.
Kebutuhan afiliasi murid tercermin dalam motivasi mereka untuk menghabiskan waktu bersama teman, kawan dekat, keterkaitan dengan orangtua dan keinginan untuk menjalin hubungan positif dengan guru.

Motivasi terbagi menjadi dua, yaitu Motivasi Ekstrinsik dan Motivasi Intrinsik.
-Motivasi Ekstrinstik adalah melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain (cara untuk mencapai tujuan). Motivasi ekstrinstik sering dipengaruhi oleh insentif eksternal seperti imbalan dan hukuman.Misalnya, mahasiswa yang belajar keras saat ujian untuk mendapatkan IPK yang bagus.
-Motivasi Intrinsik adalah motivasi internal untuk melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri (tujuan itu sendiri). Misalnya, mahasiswa yang belajar menghadapi ujian karena dia senang dengan mata kuliah yang diujikan itu.
Determinasi Diri dan Pilihan Personal.
Dalam pandangan ini, murid ingin percaya bahwa mereka melakukan sesuatu karena kemauan sendiri, bukan karena kesuksesan atau imbalan eksternal. Para periset menemukan bahwa motivasi internal dan minat intrinsik dalam tugas sekolah naik apabila murid punya pilihan dan peluang untuk mengambil tanggungjawab personal atas pembelajaran mereka (Grolnick dkk., 2002; Stipek, 1996, 2002). Misalnya, dalam sebuah studi, murid sains di SMA yang diajak untuk mengorganisir sendiri eksperimen mereka akan lebih perhatian dan berminat terhadap praktik laboratorium ketimbang murid yang diharuskan mengikuti intruksi dan aturan guru yang ketat (Rainey, 1965).
Dalam studi lain, yang memasukkan banyak murid Afrika-Amerika dari latar belakang miskin, guru didorong untuk memberi lebih banyak tanggung jawab kepada murid dalam proses belajar-secara khusus, kesempatan untuk menentukan tujuan sendiri, merencanakan sendiri cara mencapai tujuan, dan memonitor sendiri kemajuan menuju tujuan.



PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN

Pembelajaran (Learning) dapat didefinisikan sebagai pengaruh permanen atas perilaku, pengetahuan, dan keterampilan berpikir, yang diperoleh melalui pengalaman.

Pendekatan untuk Pembelajaran
Telah ada pandangan tentang pendekatan untuk pembelajaran, di antaranya pendekatan kognitif dan behavioral.

1.Behavioral
Behaviorisme adalah pandangan yang menyatakan bahwa perilaku harus dijelaskan melalui pengalaman yang dapat diamati, bukan dengan proses mental. Menurut kaum behavioris, perilaku adalah segala sesuatu yang kita lakukan dan bisa dilihat secara langsung.

2.Kognitif
Pendekatan kognitif ini terdiri atas empat pendekatan yaitu :
-Pendekatan Kogniif Sosial, menekankan bagaimana faktor perilaku, lingkungan dan orang       saling berinteraksi mempengaruhi proses pembelajaran.
-Pemrosesan Informasi Kognitif, menitikberatkan pada bagaimana anak memproses informasi   melalui perhatian, ingatan, pemikiran dan proses kognitif lainnya.
-Konstruktivitas Kognitif, menekankan konstruksi kognitif terhadap pengetahuan dan        pemahaman.
-Konstruktivis Sosial, memfokuskan pada kolaborasi dengan orang lain untuk menghasilkan       pengetahuan dan pemahaman.

Pendekatan Behavioral untuk Pembelajaran
Pada pendekatan Behavioral terdapat 2 pembagian, yaitu Classical Conditioning(Pengkondisian Klasik) dan Operan Conditioning (Pengkondisian Operan).

Pengkondisian Klasik adalah tipe pembelajaran di mana suatu organisme belajar untuk mengaitkan atau mengasosiasikan stimuli. Dalam pengkondisian klasik, stimulus yang bermakna (seperti makanan) dan menimbulkan kapasitas untuk mengeluarkan respons yang sama.
Terdapat dua tipe stimuli dan dua tipe respons: unconditioned stimulus (US), unconditioned response (UR), conditioned stimulus (CS), dan conditioned response (CR).

Unconditioned stimulus (US) dalah sebuah stimulus yang secara otomatis menghasilkan respons tanpa ada pembelajaran terlebih dahulu. Dalam eksperimen Pavlov, makanan adalah US.
Unconditioned response (UR) adalah respons yang tidak dipelajari yang secara otomatis dihasilkan oleh US. Dalam eksperimen Pavlov, air liur anjing yang merspons makanan a dalah UR.

Conditioned stimulus (CS) adalah stimulus yang sebelumnya netral yang akhirnya menghasilkan conditioned response setelah diasosiasikan dengan US. Di antara stimuli yang terkondisikan dalam eksperimen Pavlov adalah beberapa penglihatan dan suara yang terjadi sebelum anjing menyantap makanan, seperti suara pintu tertutup sebelum makanan ditempatkan di piring anjing.

Conditioned response (CR) adalah respons yang dipelajari, yakni respons terhadap stimulus yang terkondisikan yang muncul setelah terjadi pasangan US-CS.

Hukuman (punishment) adalah konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku.
Dalam pendekatan klasikal ada juga Generalisasi, diskriminasi, dan pelenyapan.
-Generalisasi dalam pengkondisian klasik adalah tendensi dari stimulus barudengan conditioned stimulus yang asli untuk menghasilkan respons yang sama
-Diskriminasi terjadi ketika organisme merespon stimuli tertentu tetapi tidak merespon  stimuli lainnya.
-Pelenyapan ( Extinction ) dalam pengkondisian klasik adalah pelemahan conditioned respons ( CR ) karena tidak adanya Unconditioned Stimulus (US)

Pengkondisian klasik sangat membantu untuk memahami kecemasan dan ketakutan murid. Namun, cara ini lebih efektif untuk menjelaskan perilaku sukarela mengapa murid belajar keras untuk satu mata pelajaran.

Pengkondisian Operan (Pengkondisian Instrumental)
Adalah sebentuk pembelajaran di mana konsekuensi-konsekuensi dari perilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan diulangi. Arsitek utama dari pengkondisian operan adalah B.F. Skinner, yang pandangannya didasarkan pada pandangan E.L. Thorndike.
Penguatan terbagi menjadi 2, yaitu penguatan positif dan penguatan negatif.
-Penguatan Positif
Frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung (rewarding), seperti dalam contoh di mana komentar positif guru meningkatkan perilaku menulis murid.
-Penguatan Negatif
Penguatan negatif menyatakan bahwa frekuensi respon meningkat karena diikuti dengan     penghilangan stimulus yang merugikan (tidak menyenangkan). Misalnya, ayah mengomeli putranya agar mau mengerjakan PR. Akhirnya, anak itu lelah mendengarkan omelan dan mengerjakan PR-nya. Respons anak (mengerjakan PR) menghilangkan stimulus yang tidak menyenangkan (omelan).

Kamis, 30 Maret 2017

Psikologi Pendidikan - Perkembangan Anak dan Remaja

Nama :  Felix Wijaya
Nim    : 161301141
Kelompok 8
Nama Anggota:
Muhammad Nugraha Zati 161301082 
Yustika Rahma Hasibuan 161301092
Nabila Khairul Husna 161301118 
Chairunissa Syafwinia N 161301125 
Eunieke Silitonga 161301136
Felix Wijaya 161301141
Shawaliah Catur Wardhani 161301142

PERKEMBANGAN ANAK DAN REMAJA


1.   Masa kanak-kanak awal / masa pra sekolah adalah periode dari akhir masa bayi sampai umur 6 tahun.
·         Masa negativis, yaitu masa dimana anak-anak suka membangkang karena mereka merasa sudah pintar dan sudah bisa melakukan segala hal dengan sendiri. Masa ini mulai berkurang saat memasuki usia 6 tahun
·         Masa bermain, yaitu dimana anak-anak lebih aktif dalam hal bermain. Macam-macam pada masa bermain ini yaitu:
a.       Unoccupied behavior
b.      Onlooker behavior
c.       Solitary dependent play
d.      Parallel play
e.      Associative play
f.        Cooperative play
·         Masa eksplorasi, yaitu dimana anak-anak mulai menyelidiki tentang lingkungannya. Pada tahap ini rasa ingin tahu anak-anak meningkat.
·         Masa meniru, yaitu dimana anak-anak akan lebih sering meniru apa yang terjadi di lingkungan yang dia tempati. Mereka akan meniru tanpa tahu apa arti yang mereka tiru itu, dan mereka tidak tahu apakah itu baik atau buruk untuk di tiru.
Tahap perkembangan kanak-kanak awal
·         Tahap perkembangan kognitif, tahap ini dikemukakan oleh Piaget (pra-operasional). Tahap ini anak mulai merepresentasikan dunia dengan kata dan gambar. Kata dan gambar ini merefleksikan peningkatan pemikiran simbolis dan melampaui koneksi informasi indrawi dan tindakan fisik.
Tahap ini memiliki ciri-ciri, yaitu:
a.       Belajar menggunakan bahasa
b.      Cara berpikir bersifat egosentris
Pemikiran pra-operasional bisa dibagi lagi menjadi 2 sub tahap : funsi simbolis dan pemikiran intuitif.
·         Tingkat perkembangan moral, dikemukakan oleh Kohlberg (prakonvensional). Pada tingkat ini terdapat dua tahap, yaitu:
a.       Tahap 1 : orientasi hukuman
b.      Tahap 2 : orientasi ganjaran
Pendidikan pra-sekolah
Pada tahap ini pendidikan anak-anak sedang berada di tingkat TK (taman kanak-kanak). Pada saat berada di TK ini lah kepribadian anak di bentuk. Pengajaran di TK guru perlu memerhatikan tujuan program belajar dan ruang lingkup kegiatan belajar anak. Tujuan program kegiatan belajar TK adalah membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan keterampilan, dan daya cipta anak didik untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya. Sedangkan ruang lingkup program kegiatan belajar TK meliputi pembentukan perilaku melalui pembiasaan dan pengembangan moral pancasila, agama, disiplin, perasaa/emosi, dan kemampuan bermasyarakat, serta pengembangan kemampuan dasar melalui kegiatan yang dipersiapkan oleh guru meliputi kemampuan pengembangan kemampuan berbahasa, daya pikir, daya cipta, keterampilan dan jasmani. Untuk mencapai tujuan itu, perlu digunakan metode pengajaran yang sesuai bagi pendidikan anak TK.


2.    Masa kanak-kanak akhir (midle dan late childhood), masa ini dimulai sejak umur 6 tahun sampai matang secara seksual (setara dengan usia tingkat SD). Pada 1-2 tahun terakhir adalah masa pubertas mereka. Anak-anak mulai menguasai keahlian membaca, menulis, dan menghitung. Prestasi menjadi tema utama dari kehidupan anak dan mereka semakin mampu mengendalikan diri. Dalam periode ini, mereka berinteraksi dengan dunia sosial yang lebih luas di luar keluarganya dan pengaruh teman sebaya mulai dominan.
Tahap perkembangan kanak-kanak akhir:
·         Tahap kognitif : operasional konkret, pemikiran operasional konkret mencakup penggunaan operasi. Ciri-ciri nya:
a.       Mampu berpikir logis tentang objek dan kejadian
b.      Menguasai konvensi jumlah dan berat
c.       Mampu mengklasifikasikan objek
·         Tingkat perkembangan moral : konvensional
a.       Tahap 3 : orientasi “good boy/ girl”
b.      Tahap 4 : orientasi otoritas
·         Pada teori Erikson kanak-kanak berada pada tahap industry vs inferiority. Inisiatif anak membuat mereka berhubungan dengan banyak pengalaman baru. Saat masuk SD, mereka menggunakan energinya untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan intelektual. Masa ini adalah masa dimana anak paling bersemangat untuk belajar, saat imajinasi mereka bekembang. Bahaya di masa sekolah dasar ini adalah munculnya perasaan rendah diri (inferioritas), ketidakproduktivan, dan inkompetensi.
Pendidikan tingkat SD
Pada masa ini anak-anak telah memasuki pendidikan tingkat SD hingga memasuki tingkat SMP. Pada tingkat ini anak diberikan sejumlah materi atau mata pelajaran yang harus dikuasai. Pada tingkat ini, anak (siswa) merupakan anak didik yang perlu untuk diarahkan, dikembangkan dan dijembatani ke arah perkembangannya yang bersifat kompleks. Maka dari itu pendidikan di SD pada hakekatnya merupakan pendidikan yang lebih mengarahkan dan lebih banyak memotivasi siswa untuk belajar. Hal tersebut karena siswa sekolah dasar merupakan anak yang unik dan perlu perhatian. Latar belakang keunikan mereka terlihat pada perubahan berbagai aspek baik sikap, gerak, dan intelegensinya sehingga mempengaruhi perkembangannya.
Ada dua aspek kebutuhan siswa SD, yaitu kebutuhan eksternal dan internal. Kebutuhan eksternal telah mengarah kepada kebutuhan peralatan alat-alat sekolah. Sedangkan kebutuhan internal lebih mengacu kepada semangat yang timbul pada diri masing-masing siswa untuk lebih terpacu dan termotivasi.
3.    Masa remaja (adolescense). Masa ini berlangsung mulai usia 11/12 -18/24 tahun.
Beberapa perkembangan yang akan terjadi pada masa ini, yaitu:
·         Perkembangan fisik : tubuh mereka akan mengarah ke bentuk badan orang dewasa
·         Perkembangan seksual : mulai aktifnya hormon seksual, yaitu menarche dan polutio
·         Perkembangan heteroseksual : pada masa remaja, mereka mulai tertari pada lawan jenis
·         Perkembangan emosional : emosi tidak stabil, berubah-ubah dan cenderung meledak-ledak
·         Perkembangan kognitif : operasional. Ciri-cirinya:
a.       Mampu berpikir logis mengenai sesuatu yang abstrak
b.      Menaruh perhatian tentang masa depan, konsep ideologis, dan membuat hipotesis
c.       Pola pikir cenderung egosentris
·         Perkembangan identitas diri (identity vs role confusion). Pada tahap ini remaja berusaha untuk mencari tahu jati dirinya, apa makna dirinya, dan kemana mereka akan menuju. Mereka beehadapan dengan banyak peran baru dan status dewasa (seperti pekerjaan dan pacaran).
·         Perkembangan moral, pada masa remaja kebanyakan yang timbul adalah tingkat konvesional namun sebagian sudah past konvensional.
a.       Tahap 5 : orientasi kontak sosial
b.      Tahap 6 : orientasi asas etis


Pendidikan tingkat SMP
        Pada masa ini anak-anak telah memasuki masa remaja dan berada di tingkat pendidikan SMP. Pada tingkat SMP ini juga pengetahuan mereka akan lebih dikembangkan lagi. Siswa di berikan materi untuk memperdalah ilmu pengetahuan, selain itu juga mereka di didik untuk menjadi orang yang lebih bertanggung jawab.

        Tujuan pendidikan tingkat SMP, yaitu (1) meningkatkan kompetensi dasar siswa di bidang akademis, sesuai dengan tuntutan kurikulum. (2) mengembangkan potensi intelektual, moral, dan spiritual siswa. (3) menumbuhkembangkan potensi sosial dan kebangsaan siswa. (4) mempersiapkan siswa secara mantap untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya.

Minggu, 04 Desember 2016

Microsoft PowerPoint?




Apa itu Microsoft PowerPoint?
Microsoft Power Point adalah salah satu apilasi dari microsoft office yang digunakan untuk membuat Presentasi dengan bentuk Slide. Biasanya digunakan untuk presentasi , mengajar , dll


Sejarah Microsoft PowerPoint
Microsoft Powerpoint dikembangkan pertama kali oleh Bob Gaskins dan Dennis Austin. Waktu itu, microsoft powerpoint digunakan sebagai presenter untuk perusahaan Forethought.Inc yang kemudian namanya diubah menjadi Powerpoint.

Powerpoint versi 1 dirilis pada tahun 1987 dan komputer yang didukungnya adalah Macintosh. Kala itu powerpoint masih menggunakan warna hitam putih saja dan mampu membuat halaman teks dan grafik untuk transparasi OHP (OverHead Projector).

Di tahun berikutnya, microsoft powerpoint muncul dengan dukungan warna setelah macintosh  berwarna muncul dipasaran.

Pada tanggal 31 Juli 1987, Microsoft mengakuisisi Forethought.Inc dengan powerpoint seharga 14 juta dollar.

Mengikuti Microsoft Windows 3.0, versi Ms. Windows dari PowerPoint (versi 2.0) muncul di pasaran tepatnya pada tahun 1990. Semenjak tahun 1990 inilah Microsoft Powerpoint tidak terpisahkan dalam paket aplikasi kantoran Microsoft Office terkecuali Basic Edition.

Sampai saat ini Microsoft PowerPoint terus berkembang dan mengalami penambahan fitur dari tahun ke tahunnya. Versi terbaru dari Ms. Powerpoint adalah Microsoft Office PowerPoint 2013 (versi 15) yang dirilis bulan Januari 2015.

Dalam Microsoft PowerPoint 2013 ini, antarmuka dengan pengguna dan grafik sangat ditingkatkan sehingga Microsoft PowerPoint lebih menarik dan userfriendly.

Versi ini juga menawarkan format data  XML dengan ekstensi .pptx yang sebelumnya merupakan data biner dengan ekstensi .ppt
Fungsi Microsoft Power Point
1. Sarana untuk mempermudah sebuah presentasi
2. Membuat sebuah presentasi dalam bentuk softcopy sehingga mudah diakses oleh berbagai perangkat
3. Membuat slide dengan menarik dan indah karena ada fitur-fitur yang mendukung
4. Mempermudah dalam membuat , mengatur dan mencetak berbagai slide.

Format Data Microsoft PowerPoint

Untuk emnyimpan sebuah data PowerPoint, powerpoint menyediakan beragam format data diantaranya yaitu :

*.PPT (PowerPoint Presentaion)
Merupakan ekstensi untuk data biner dan tersedia dalam segala versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12).

*.PPS (PowerPoint Show)

Merupakan ekstensi untuk data biner dan tersedia dalam segala versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12).

*.POT (PowerPoint Template)
Merupakan ekstensi untuk data biner dan tersedia dalam segala versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12).

*.PPTX (PowerPoint Presentation)
Merupakan ekstensi untuk data dalam bentuk XML dan hanya tersedia dalam versi PowerPoint 12.

Kelebihan Microsoft PowerPoint  
1. Mudah digunakan
2. Tersedia bergagam desain dan template yang menarik
3. Dapat dibuat dalam berbagai format data
4. Dapat mengedit foto secara langsung
5. Adanya fitur pergerakan seperti Transition dan Custom Animation
6. Adanya fitur untuk memasukkan konten dari aplikasi lain yang mendukung OLE(Object Linking and Embedding)

Kekurangan Microsoft PowerPoint
Adanya license yang memungkinkan penggunanya untuk membayar program Microsoft PowerPoint ini

Gimana??? udah tau kan tentang Microsoft PowerPoint ini :v
Sekian dari aku, semoga bermanfaat

Terima Kasih..


Fungsi Microsoft Powerpoint Apa fungsi dari microsoft powerpoint? Kegunaan atau fungsi Ms Powerpoint adalah sebagai berikut Membuat presentasi dalam bentuk slide-slide Menambahkan audio,video,gambar dan animasi dalam presentasi sehingga presentasi menjadi lebih menarik dan hidup. Mempermudah dalam mengatur dan mencetak slide Membuat presentasi dalam bentuk softcopy sehingga dapat diakses melalui perangkat komputer

Disalin dari : http://www.burung-net.com/2014/06/pengertian-dan-fungsi-microsoft-powerpoint.html
Hargai penulis, jangan hapus sumber ini.
Fungsi Microsoft Powerpoint Apa fungsi dari microsoft powerpoint? Kegunaan atau fungsi Ms Powerpoint adalah sebagai berikut Membuat presentasi dalam bentuk slide-slide Menambahkan audio,video,gambar dan animasi dalam presentasi sehingga presentasi menjadi lebih menarik dan hidup. Mempermudah dalam mengatur dan mencetak slide Membuat presentasi dalam bentuk softcopy sehingga dapat diakses melalui perangkat komputer

Disalin dari : http://www.burung-net.com/2014/06/pengertian-dan-fungsi-microsoft-powerpoint.html
Hargai penulis, jangan hapus sumber ini.

Felix Wijaya

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes